Dilansir dari AFP, KTT Iklim PBB masih menekankan pemanasan global, dengan mendorong negara-negara kaya untuk menunaikan janji-janji yang mereka buat dalam perjanjian Paris 2015.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadi tuan rumah konferensi persiapan untuk KTT Iklim 2019 PBB (Cop25) pada Juni mendatang.
Kepala iklim PBB Patricia Espinosa mengatakan, perwakilan penyelenggara yang menyelenggarakan konferensi tahunan itu telah menerima tawaran Spanyol, untuk menjadi tuan rumah di ibukota negara itu pada 2-13 Desember.
Negosiator iklim gagal mencapai kesepakatan untuk mengimplementasikan kesepakatan iklim Paris pada KTT iklim tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sebagai pengekspor batu bara terbesar di dunia berdasarkan nilai, dan masih bergantung pada bahan bakar fosil untuk sebagian besar listriknya, Australia belum membuat komitmen tegas pada pengurangan gas rumah kacanya sendiri.
Inggris khawatir bahwa keputusan Xi untuk menjauh, bisa menjadi awal dari penolakan China untuk menetapkan tujuan perubahan iklim baru di tengah krisis energi.
Lebih dari 120 pemimpin dunia diperkirakan akan menghadiri KTT iklim terbesar sejak pembicaraan Paris 2015 pada 1 hingga 2 November, tetapi Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan absen secara mencolok.
Berbicara di KTT PBB yang bertujuan untuk menempa perjanjian iklim baru yang ambisius, Biden menyebut kehadirannya sendiri dan menjanjikan bukti bahwa AS telah kembali setelah pendekatan yang dilakukan sendiri oleh pendahulunya Donald Trump.
PBB: Perubahan Iklim Semakin Cepat.